Monday, 14 September 2015

Rindu Hujan

Biasanya setiap sore kau datang menemuiku, membawa seribu kisah suram ataupun senang ditiap jutaan kristal bening yang jatuh dengan perlahan, membuat setiap orang murung dalam kegelisahan dan membuat setiap orang tersenyum lebar akan kehadiranmu yang menghangatkan.


Tapi kali ini, kenapa kau tak kunjung datang? Apa kau takut membuat orang lain basah? Tenanglah kami tidak akan marah, jadi segeralah datang. Aku menunggumu.. sungguh aku benar-benar menunggumu. Di setiap awan berubah menjadi kelabu aku selalu menerka bahwa itu adalah kau, kau yang akan menemuiku. Tetapi mengapa kau selalu ragu untuk menemuiku? Tak taukah kau? disini aku sangat merindukanmu.

Aku rindu akan sihirmu yang membuat anak-anak riang bermain ditengah dinginmu. Aku rindu biasmu yang selalu membekas di kaca jendela kamarku. Dan aku rindu akan aroma tanah yang basah karenamu.

No comments:

Post a Comment

Astronot

Aahhh menyebalkan. Apa aku harus jadi astronot biar bisa menggapaimu hey bintang. Ketika kecil dulu sempat cita-cita pertama yang terlintas ...